Pada postingan sebelumnya diceritakan tentang qurban persembahan Habil yang diterima oleh Allah SWT,
sedangkan qurban Qobil tidak diterima....berikut lanjutannya
Qobil marah melihat
kenyataan bahwa qurbannya tidak diterima, ditendangnya barang qurbannya hingga
berantakan. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menerimanya walaupun
dengan hati yang sangat kecewa. Perempuan yang dicintainya harus ia relakan
bersanding dengan laki-laki lain. Akhirnya dilaksanakanlah pernikahan itu,
Qobil dengan Labuda sedangkan Habil
dengan Iklima.
Hari-hari...